Warga Desa Sei Rungun Tewas Tertimpa Pohon
Berawal Personil Polsek Kahayan Kuala telah menerima laporan dari masyarakat setempat yaitu Saudara RUSTAM EFENDI, Sabtu, 11 Juni 2020.
"Pada hari Jumat tanggal 10 Juli 2010 Sekitar Pkl. 16.00 Wib, korban berangkat ke sawah Ingin membuat Pondokan, namun sampai Pkl. 18.00 Wib belum kembali, kemudian RUSTAM EFENDI bersama saudaranya yang lain berangkat mencari ke sawah di mana korban biasa berladang.
Dalam perjalanan, RUSTAM EFENDI melihat ada pohon patah yang menutupi separuh jalan, setelah dibersihkan kemudian melanjutkan perjalanan ke sawah, ketika sampai di sawah tidak berjumpa dengan koban, kemudian kembali pulang menanyakan apakah korban sudah pulang ke rumah, namun korban belum juga datang.
RUSTAM EFENDI merasa curiga dengan Pohon patah sebelumnya yang sempat ia bersihkan, kemudian bergegas kembali mendatanginya untuk memastikan. saat sampai dipohon tersebut, RUSTAM EFENDI terkejut melihat di dalam tumpukan Pohon yang patah tersebut di dalamnya terdapat korban beserta Kendaraannya, dan Korban dalam keadaan meninggal dunia akibat terjepit pohon jenis rambai.
Selanjutnya RUSTAM EFENDI menghubungi keluarga untuk memberikan bantuan, menolong korban dari jepitan pohon yang roboh tersebut. Kemudian korban dibawa kerumah duka di desa itu".
Kapolres Pulpis AKBP Yuniar Ariefianto, S.H.,S.I.K.,M.H. melalui Kapolsek Kahayan Kuala IPTU MEMET, S.H., M.M membenarkan bahwa telah terjadi peristiwa satu orang meninggal dunia akibat tertimpa pohon di Jalan Lintas Bahaur - Cemantan Rt. 01 Desa Sei Rungun kecamatan kahayan kuala, untuk Saat ini sedang kita lakukan penyelidikan lebih lanjut .
Kapolsek menyampaikan kepada warga untuk selalu berhati-hati jika akan melintasi di jalan, untuk selalu waspada serta kepada pengguna kendaraan agar berhati-hati dikarenakan jalanan licin dan berpotensi terjadi kecelakaan.
“Jika melintasi jalan tersebut selalu waspada dengan keberadaan pohon yang bisa tumbang kapan saja” imbaunya.
Untuk Barang Bukkti (BB) satu unit Sepeda motor jenis KTM warna hitam. sementara kepala desa Sei Rungun, M. Nasrullah saat media ini konfirmasikan belum mengetahui kejadian itu. (Drt/Heri)
