Rumkit Bhayangkara Sosialisasikan Penanganan Demam Terhadap Anak
Hal tersebut disampaikan langsung oleh narasumber Internal dr. Lia Astuti melalui program Sharing Session yang diselenggarakan bidang Urusan Pendidikan dan Penelitian (Urdiklit) Rumkit Bhayangkara Palangka Raya dengan diikuti seluruh personel.
dr. Lia Astuti menuturkan, demam pada anak adalah suatu kondisi ketika suhu tubuh anak naik melewati batas normal. Demam didefinisikan ketika suhu tubuh anak lebih dari 37,2 derajat Celsius bila diukur dari ketiak, melebihi 37,8 derajat Celsius bila diukur dari mulut, atau di atas 38 derajat Celsius bila diukur dari dubur.
“Anak sakit dengan demam tinggi hingga suhu tubuh mencapai 38 derajat celsius, orang tua bisa memberikan si kecil obat penurun panas. Namun, apabila demam si anak cenderung tidak turun dan tidak hilang selama tiga hari, sebaiknya segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk di diagnosa,” katanya.
Lia menjelaskan, jika anak demam maka setiap orang tua sebaikanya menyediakan obat penurun panas, alat pengukur suhu tubuh seperti termometer digital karena dapat menunjukan hasil yang paling akurat, serta memberikan obat sesuai dosis pemberian dengan usia yang ditentukan.
"Sebaiknya juga siapkan kompres demam atau juga gunakan air hangat. Saat anak mengalami demam, harus diberikan cairan yang banyak, bisa dengan air putih, oralit, maupun susu," jelasnya.
Lia juga menambahkan jika si kecil rewel kemudian demamnya tinggi, tidur tidak nyaman, pernapasannya atau ada hal-hal lain segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat seperti Puskesmas maupun Rumah Sakit.
“Anak harus segera dibawa ke dokter ketika anaknya jadi banyak tidur saat demam. Jadi kesadarannya terpengaruh, terus tidak aktif, banyak tidur. Selain itu saat demam anak sebaiknya mengenakan pakaian yang biasa dan makanan yang hangat itu juga baik untuk yang sakit," tambahnya. (Har/sam)
