Pemdes dan BPD Tambaba Gelar Rapat Musdes Susun RKPDes Tahun Anggaran 2023
Pada saat Musdes tersebut beberapa pihak masyarakat mempertanyakan terkait pembangunan yang ada di desa Tambaba; 1. Pak Beramsyah selaku tokoh masyarakat menyatakan bahwa; a. Kemana 1 (sat) Unit Mobil BumDes ini hilang. b. Kenapa 3 (tiga) Unit sepeda motor bebas dipakai dan dipergunakan untuk motong rotan," Kata Beramsyah.
Kemudian Pak Gelorius selaku tokoh pendidikan di desa Tambaba menyatakan bahwa kenapa Jalan Wisata ada penyimpangan kerja kayu belambangan atau (plat). Dan dilanjutkan oleh Pak Derman selaku Ketua RT. 1 yang mengusulkan Air Bersih dan listrik karena kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat.
Dan selanjutnya Pak Reman selaku kepala adat desa Tambaba mengusulkan air bersih agar dibangun di hulu sungai bukan di hilir. Dan Pak Pilemon selaku tokoh masyarakat menyatakan bahwa; a. Kenapa setiap pembangunan yang ada di Desa Tambaba ini ditanyakan ke BPD, dan BPD menjawab tidak tahu. b. Mengapa BUMDes di Desa Tambaba ini tidak berkembang..?
Sementara itu, Jamhuri selaku masyarakat jelata meminta kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) agar mempublikasikan aset Desa (Kekayaan Milik Desa).
Pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat tersebut dijawab oleh 1. Ibu Weliana selaku Ketua BPD menerangkan bahwa kami selaku BPD tidak tau program Desa jelasnya.
2. Pak Harianto selaku pendamping Kecamatan menerangkan bahwa; a. BUMDes menelan anggaran hampir 1 (miliar) Rupiah jelasnya. b. Terkait SPJ (Surat Pertanggung jawaban) bahwa ada SPJ yang tidak pernah saya tandatangani tapi kenapa ada tanda tangan saya jelasnya.
Sedangkan Pak Hardiwan selaku pihak dari Kecamatan menerangkan bahwa terkait dengan sepeda motor tidak bisa dipakai sembarangan karena ada pertanggung jawaban jelasnya. (Led)
