Dinas Sosial PMD Barito Utara Gelar Rapat Koordinasi ke-2 Program Inovasi Desa
Dalam laporannya Plt Kepala Dinas Sosial PMD Kabupaten Barito Utara Eveready Noor. SE, mengatakan pemerintah pusat telah mengucurkan dana untuk dimanfaatkan oleh desa ke hal-hal yang positif, dan seperti pengembangan usaha ekonomi di desa melewati BUMdes, peningkatan kesehatan masyarakat desa melalui Posyandu serta peningkatan pendidikan anak usia dini (PAUD) di desa.
Dengan adanya dana desa dan juga program inovasi desa, tentunya pemerintah desa akan lebih mudah menjalankan roda pembagunan di desa, hal ini sesuai dengan apa yang diamanahkan dalam Undang-undang Desa No. 6 Tahun 2014," jelas Eveready Noor.
Dalam sambutannya Bupati Barito Utara H. Nadalsyah dibacakan oleh wakil Bupati Sugianto Panala Putra menyampaikan berdasarkan hasil riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2018 menunjukan bahwa bayi usia dibawah lima tahun (Balita) yang menderita stunting mencapai 30,8%. Artinya sebanyak 7 juta balita di Indonesia saat ini yang merupakan generasi bangsa, terancam kurang memiliki daya saing pada kehidupannya ke depan.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa penurunan angka stunting di Indonesia selama 10 tahun terakhir ini masih belum menunjukan adanya perubahan yang berarti. dengan amanah Undang-undang No 6 tahun 2014 tentang desa pada pasal 68 ayat 2 yang menyebutkan bahwa masyarakat berkewajiban untuk berpartisipasi ikut dalam berbagai kegiatan di desa," ucap Sugianto.
Pemerintah Daerah Barito Utara sudah menindaklanjuti dengan surat dari sekretaris daerah yang ditujukan untuk camat se- Barito Utara dan juga surat dari Kepala Dinas SosPMD untuk kepala desa berkenaan dengan hal kader pembangunan manusia. (Led)
