Tandai Mulainya Peremajaan Kebun, PT HHK-SBE Gelar Dua Acara Adat



SUKAMARA- MKNews-PT Harapan Hibrida Kalbar-Sungai Bila Estate (HHK-SBE), Union SampoernaTriputra Persada(USTP) Group menggelar dua acara adat sebagai tanda dimulainya tanam replanting (peremajaan kebun), Senin (3/5/2021).

Kegiatan pertama yakni adat Dayak berupa pendirian Bantan Adat di depan
pintu gerbang masuk kantor besar PT HHK-SBE. Kedua, adat Kesultanan
Kutaringin yakni Tapung Tawar dan pembacaan doa di lokasi replanting
Afdeling V Kebun 2 PT HHK-SBE.

Kegiatan pendirian Bantan Adat dipimpin oleh Damang Adat Kecamatan Balai
Riam Sarjuri dan Damang Adat Kecamatan Permata Kecubung Hansip. Keduanya
dibantu oleh dukun-dukun adat dari desa-desa di dua kecamatan.

"Terima kasih kepada PT HHK-SBE yang telah menyelenggarakan kegiatan
ini. Ini juga sekaligus menandai bahwa PT HHK-SBE ini sudah melaksanakan
adat istiadat sesuai dengan adat kebiasaan di daerah kita. Sehingga
tidak ada lagi pihak-pihak luar dengan dalih adat yang merecoki wilayah
kita lagi," kata Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Balai Riam
Surdani dalam sambutannya mewakili DAD Kabupaten Sukamara.

Menurut Surdani, kegiatan ini sudah diketahui secara berjenjang mulai
Mantir Adat Desa, Damang Adat Kecamatan sampai dengan pengurus DAD
tingkat kabupaten. Pihaknya berharap kegiatan seperti ini bisa rutin
dilaksanakan. Sehingga, menutup peluang bagi oknum-oknum dengan dalih
adat tapi justru apa yang dilaksanakan jauh dari adat istiadat
masyarakat setempat.

"Kami juga berharap untuk tokoh-tokoh adat di dua kecamatan ini, mohon
perhatian dari pihak perusahaan. Kami berharap juga support apabila ada
kegiatan-kegiatan adat," kata Surdani.

Di tempat terpisah, kegiatan kedua Tapung Tawar dipimpin oleh Pangeran
Muasjidinsyah dari Istana Kuning, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin
Barat (Kobar). Dalam sambutannya usai kegiatan adat, Ama Pangeran
Muasjidinsyah mengapresiasi PT HHK-SBE yang telah turut serta menjaga
dan melestarikan adat istiadat masyarakat sekitar.

"Terima kasih kepada PT SBE, USTP Group yang telah berperan dalam
melestarikan adat istiadat dan budaya masyarakat kita. Saya mewakili
Juriat Kesultanan Kutaringin dalam hal ini, mendoakan supaya kegiatan
operasional perusahaan ini lancar dan memberi manfaat kepada masyarakat
banyak," ungkap Ama Pangeran.

General Manager (GM) PT HHK-SBE Pelita Peranginangin mengatakan kegiatan
ini merupakan wujud kepedulian dan penghargaan PT HHK-SBE dan USTP Group
secara umum terhadap adat istiadat dan kearifan lokal (local wisdom) di
desa-desa sekitar areal operasionalnya.

"Kami berharap dengan doa-doa yang dipanjatkan dalam kegiatan adat ini,
kegiatan operasional kami bisa lancar tanpa kendala, dan ini merupakan
wujud kepedulian kami, penghargaan kami terhadap adat istiadat di
sekitar kami," pungkas dia. (rilis/AGN)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url