Dandim Palangka Raya Pimpin Apel Gabungan Kesiapsiagaan Karhutla


Palangka Raya - MKNews-Dandim 1016/Palangka Raya, Kolonel Inf I Gede Putra Yasa, S.IP, memimpin Apel Gabungan TNI, Polri dan ASN sekaligus gelar pasukan dan peralatan dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan wilayah Kota Palangka Raya, bertempat di halaman Kantor Walikota Palangka Raya, Jl. Cilik Riwut Km. 5,5 Kel. Bukit Tunggal, Palangka Raya, Selasa (2/3/2021).

Apel Kesiapsiagaan gabungan tersebut dilakukan untuk mengecek persiapan personel mulai dari TNI, Polri, BPBD serta pihak terkait lainnya dalam menghadapi Karhutla di wilayah Kota Palangka Raya.

Hadir dalam apel tersebut, Walikota Palangka Raya Fairid Nafarin Bersama Wakil Wali Kota Hj. Umi Mastika, Ketua DPRD Kota Sigit K. Yunianto, Dandim 1016/Plk, Kolonel Inf I Gede Putra Yasa, Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri bersama Wakapolres, Danyonif Raider 631/Atg diwakili Lettu Inf Tirta, Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emy Abriyani, Asisten 2 Sekda Kota Palangka Raya, Kabid dan Kasi Dinas terkait Pemkot Palangka Raya serta undangan lainnya.

Sementara untuk peserta apel terdiri dari Kodim, Polres, Dinas Damkar, BPBD Kota, Sat Pol PP, Dishub Kota, ASN Kelurahan Pemko Palangka Raya, Manggala Agni serta TSAK.

Dalam sambutan Walikota yang di bacakan Dandim, menyampaikan kembali Amanah Presiden Republik Indonesia Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2021.

”Agar upaya pencegahan diprioritaskan dengan infrastruktur pemantauan serta pengawasan dapat diakses sampai tingkat bawah, dengan upaya mencari solusi yang permanen untuk mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan ini untuk tahun-tahun mendatang,” ujar Dandim.

Dikatakan juga, TNI dan Polri yang berada di wilayah Kelurahan yaitu Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta RT dan RW agar berperan aktif dalam upaya pencegahan kebakaran hutan. Melalui upaya pemberian edukasi yang terus menerus kepada masyarakat, perusahaan, korporasi, terutama di daerah dengan kecenderungan peningkatan hotspot.

“Ini merupakan kerangka konseptual dari berbagai elemen yang dianggap dapat mengurangi kerentanan dan risiko bencana dalam suatu komunitas, untuk mencegah (preventif) dan mengurangi (mitigasi) dampak yang tidak diinginkan dari ancaman, dalam konteks yang luas dari pembangunan berkelanjutan di Kota Palangka Raya,” pukas Dandim.

Kegiatan di akhiri dengan pengecekan kesiapan pasukan dan peralatan untuk kesiapan penanganan karhutla oleh Walikota Palangka Raya di dampingi Wakil Walikota, Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Dandim 1016 Palangka Raya, Kapolresta, Kepala BPBD Kota serta unsur pejabat terkait lainnya. (Pendim 1016/Plk)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url