Dorong Kabupaten Kapuas Menuju Agroindustri

KUALA KAPUAS, MKNews – Kepala Bappeda Kabupaten Kapuas Ahmad Muhamad Saribi mengungkapkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) jangka panjang mulai dari 20 tahun yang lalu sampai tahun 2024 ini, Kabupaten Kapuas terus memajukan Agrobisnis menuju ke Agroindustri. Hal Ini nantinya akan dijembatani melalui program Food Estate, Pelabuhan Batanjung dan Kawasan Industri Batanjung dengan program strategis nasional.

Ahmad M Saribi mengatakan dalam RKPD Kapuas Tahun 2023 dan di tahun masa terakhirnya pimpinan Bupati Kapuas ini adalah pemantapan sektor pertanian dan industri pengolahan menuju Kapuas yang maju, sejahtera dan mandiri.

"Dengan harapan melalui Pelabuhan Batanjung dan Kawasan Industri Batanjung menjadikan implementasi dan operasional menuju Kapuas Agroindustri dan bisa berjalan modern dengan 1 kali panen 9 atau 10 ton pengahasilan," tutur Saribi saat diwawancarai via telephon oleh Humas Kominfo Kapuas, belum lama ini (31/3/2022).

Lebih lanjut dirinya mengatakan Pelabuhan Batanjung ini benar-benar akan didorong kemajuannya, selain pelabuhan ini sudah menjadi pelabuhan pengumpul nasional juga akan menghandel 10 Kabupaten Kota yang ada di Kalimantan Tengah dan Kabupaten Barito Kuala serta beberapa Kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Kalsel.

"Bahkan kita nantinya akan membangun jembatan dari Tabukan, Kabupaten Barito-Kuala Kalsel ke Muara Dadahup Kabupaten Kapuas-Kalsel jadi dari Kalimantan Selatan juga bisa melawati akes ke Pelabuhan Batanjung tersebut," ungkapnya.

Selanjutnya Saribi juga mengatakan untuk laju Pertumbuhan Ekonomi dalam masa pandemi Covid-19 mengalami kontraksi di Tahun 2020 sebesar 1,04 persen dan terjadi peningkatkan yang sangat signifikan dengan Program Strategis Nasional Food Estate, peningkatan harga kelapa sawit dan batubara di Tahun 2021 sebesar 4,71 persen kemudian Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) di Kabupaten Kapuas meningkat pada tahun 2020 69,48 persen dan di tahun 2021 69,63 persen.

“Dari sisi produksi, empat sektor terbesar dalam perekonomian di Kabupaten Kapuas dalam Tahun 2021, yaitu sektor pertanian, perkebunan, kehutanan dan perikanan 25,50 persen, Perdagangan Besar dan Eceran 15,53 persen, Industri Pengolahan 13,73 persen dan Pertambangan serta Penggalian 11,84 persen,” bebernya.

Terkait stunting dengan parameter 20 indikator yang ada di Kabupaten Kapuas, Saribi mengungkapkan melalui instruksi Bupati Kapuas, terutama pembenahan Sanitasi, air bersih layak minum dan Ketahanan Pangan rumah tangga, juga mengalami penurunan angka dari tahun 2019 sebesar 42,37 % menjadi 25 % dalam Tahun 2021, sehingga terjadi penurunan sampai 17 persen. "Ini adalah bentuk prestasi-prestasi yang di raih untuk Kabupaten Kapuas dan starategis lain kita juga tetap mendorong terkait dengan pemulihan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Kapuas," pungkasnya.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url