Damang Kepala Adat, Apresiasi TMMD 105 kodim 1014/Pbn
Pangkalan Bun - MKNews-TMMD ke-105 Kodim 1014/Pbn tahun 2019 di desa Pangkut, kecamatan Arut Utara, kabupaten Kota Waringin Barat, Kalteng telah resmi ditutup oleh pangdam XII/Tpr, Mayjen Herman Asaribab pada Kamis (08/08).
Program fisik berupa pembuatan jalan, perbaikan sarana ibadah dan program non fisik berupa penyuluhan tentang pertanian, bahaya narkoba, bahaya karhutla, pendidikan, pemantapan wawasan kebangsaan telah tuntas.
Dandim 1014/Pbn, Letkol Inf. M. Roni Sulaiman, SE, selaku Dan Satgas saat awal pengerjaan TMMD bertekad bahwa TMMD kali ini harus menjadi pembeda.
"Saya selaku dansatgas bersama anggota dan stake holder terkait, bertekad bahwa TMMD ke-105 ini menjadi pembeda bagi desa sasaran. Pembeda dalam arti harus berbeda antara sebelum dan sesudah dilaksanakan program TMMD. dengan begitu maka TMMD benar-benar bermanfaat",tandasnya saat itu.
Tekad itu akhirnya terwujud, hal itu diakui tokoh adat masyarakat setempat, Tanding T. (62th), saat diwawancarai media.
"Saya bersyukur, ada TMMD di desa kami. Tentara bangun jalan kami. Kami akan menjadi semakin maju, dengan kemudahan ini. Untuk lalu lintas barang dan orang semakin lancar. Desa kamipun akan maju. Semua berkat bapak tentara",tandasnya.
Lebih lanjut, Tanding menambahkan, di samping pembangunan jalan dan lainnya, bapak tentara juga memberi kami penyuluhan tentang banyak hal seperti pertanian, narkoba, bela negara yang sangat berguna bagi kami masyarakat terutama genersi muda.
"Hal yang tidak kami lupakan, bapak tentara berperilaku sopan, ramah dan menyatu dengan kami. Kami agak berat rasanya para bapak tentara pergi dari desa kami",tuturnya lirih.
Program fisik berupa pembuatan jalan, perbaikan sarana ibadah dan program non fisik berupa penyuluhan tentang pertanian, bahaya narkoba, bahaya karhutla, pendidikan, pemantapan wawasan kebangsaan telah tuntas.
Dandim 1014/Pbn, Letkol Inf. M. Roni Sulaiman, SE, selaku Dan Satgas saat awal pengerjaan TMMD bertekad bahwa TMMD kali ini harus menjadi pembeda.
"Saya selaku dansatgas bersama anggota dan stake holder terkait, bertekad bahwa TMMD ke-105 ini menjadi pembeda bagi desa sasaran. Pembeda dalam arti harus berbeda antara sebelum dan sesudah dilaksanakan program TMMD. dengan begitu maka TMMD benar-benar bermanfaat",tandasnya saat itu.
Tekad itu akhirnya terwujud, hal itu diakui tokoh adat masyarakat setempat, Tanding T. (62th), saat diwawancarai media.
"Saya bersyukur, ada TMMD di desa kami. Tentara bangun jalan kami. Kami akan menjadi semakin maju, dengan kemudahan ini. Untuk lalu lintas barang dan orang semakin lancar. Desa kamipun akan maju. Semua berkat bapak tentara",tandasnya.
Lebih lanjut, Tanding menambahkan, di samping pembangunan jalan dan lainnya, bapak tentara juga memberi kami penyuluhan tentang banyak hal seperti pertanian, narkoba, bela negara yang sangat berguna bagi kami masyarakat terutama genersi muda.
"Hal yang tidak kami lupakan, bapak tentara berperilaku sopan, ramah dan menyatu dengan kami. Kami agak berat rasanya para bapak tentara pergi dari desa kami",tuturnya lirih.

