PENANGKAPAN ORANG UTAN DI DESA LAMPUYANG
Penangkapan Orang Utan bermula dari ditemukannya seekor Orang Utan yang sedang berkeliaran mencari makan di sekitar jalan desa dalam keadaan mengalami luka sobek di bagian atas kepala sepanjang 15 cm lebar 11 cm.
Warga yang melihat orang utan tersebut sedang berkeliaran di jalan desa segera menghubungi aparat terkait, untuk menangkap dan menyelamatkan hewan yang sedang terluka tersebut.
Pospol Teluk Sampit yang menerima aduan masyarakat mengenai orang utan tersebut segera menghubungi pihak BKSDA Kabupaten Kotim untuk upaya penangkapan dan penyelamatan
Orang utan yang sedang berkeliaran segera di evakuasi oleh Petugas BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Pangkalan Bun dan Yayasan OFI (Orang Utan Foundation Internasional)
Dengan menyumpitkan bius, orang utan jantan berkulit hitam dengan bulu coklat dan berat 59 kg tersebut dapat ditangkap oleh petugas BKSDA dan OFI.
Dokter dari BKSDA segera mengobati luka di kepala hewan tersebut dengan menjahit luka sobek di kepalanya sebanyak 9 jahitan.
Kondisi hewan tersebut saat ini sudah dalam kondisi baik dan sudah dibawa oleh petugas BKSDA untuk diberikan perawatan lebih lanjut.
Kapolsek Jaya Karya AKP. Agoes Trigonggo S.H, melalui Kapospol Teluk Sampit Bripka Ranto Torus Pasaribu,S.Pi menyampaikan kepada warga masyarakat apabila melihat atau menemukan hewan yang dilindungi/orang utan supaya segera melaporkan ke Polsek atau pihak terkait supaya dapat segera di tangkap dan diselamatkan dan jangan melukai hewan tersebut karena hewan tersebut hanya mencari makan sebab alam tempatnya tinggal sudah mulai rusak sehingga berkeliaran di kebun kebun milik warga. (Smd)
