Sejumlah Tokoh Pemuda dan Mahasiswa NTT Dukung KTT Asean di Labuan Bajo


Jakarta – Sejumlah tokoh masyarakat, pemuda dan mahasiswa Nusa Tenggara Timur [NTT] menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo.

Dukungan tersebut diantaranya berasal dari Syawaludin Muslimin, alumni Universitas Nusa Cendana Kupang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Sebagai salah satu warga masyarakat Nusa Tenggara Timur, Muslimin mengaku sangat berbangga hati dengan terselenggaranya KTT Asean di Labuan Bajo.

“ Saya sebagai warga masyarakat NTT sangat bangga dimana salah satu Kabupaten di NTT yakni Labuan Bajo terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan KTT AASEAN 2023. Besar harapan saya, mewakili masyarakat NTT agar para pimpinan dari negara-negara Asean memunculkan pikiran-pikiran dan solusi terhadap negara-negara yang tergabung dalam Asean, khususnya Indonesia wabil khusus NTT,” kata Muslimin melalui keterangan yang diterima redaksi strateginews.id, Selasa [9/5/2023].

Muslimin menambahkan, melalui penyelenggaraan KTT Asean 2023 ini, sekaligus menjadi ajang untuk mempromosikan wisata di Indonesia bagian timur, yaitu di Labuan Bajo.
“ Sebagai masyarakat NTT tentu kami mendukung penuh terlaksananya KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo ini. Semoga pelaksanaan KTT ini berjalan lancar, menghasilkan pemikiran-pemikiran positif yang membawa dampak kebermanfaatan yang banyak baik untuk negara-negara yang tergabung di ASEAN maupun Indonesia, khususnya di NTT,” ujarnya.

Dukungan yang sama  juga disampaikan Lasuhardi Hamabdemang Mahasiswa Universitas Cendana Kupang. 
Dia berharap semoga melalui KTT ASEAN ini, bisa memunculkan pemikiran-pemikiran untuk melindungi para pekerja migran.

“ Semoga para pekerja migran mendapatkan perlindungan dan hidupnya semakin sejahtera, dan tidak mengalami kekerasan. Selamat atas terselenggaranya KTT ASEAN 2023 di Labuan Baj,” ucapnya.
Sebagai anak muda NTT, Yaman Niron, Mahasiswa Universitas Cendana Kupang juga sangat mendukung dan mengapresiasi terselenggaranya KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo NTT.

KTT ASEAN 2023, kata dia, memainkan peran penting dalam isu-isu yang dibahas untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran yang membawa manfaat bagi negara-negara anggota ASEAN khususnya Indonesia.
“ KTT ASEAN merupakan forum bagi negara-negara anggota untuk berdiskusi serta merumuskan berbagai aksi yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama di berbagai bidang, diantaranya bidang ekonomi, bidang politik, sosial dan budaya,” kata Yaman Niron.
Beberapa isu utama dalam KTT ASEAN 2023, sambung dia, yang berhubungan dengan pendidikan.

“ Yang menjadi titik fokus dalam  KTT ASEAN 2023 adalah peningkatan kualitas pendidikan di seluruh wilayah, melalui kerjasama dan pertukaran pengalaman dari berbagai negara yang saling belajar untuk  meningkatkan kurikulum, metode pengajaran dan penilaian pendidikan. Pendidikan yang berkualitas dapat memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan bagi individu untuk menghadapi tantangan di masa depan. Selamat atas terselenggaranya KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur,” ujarnya.

Dia berharap melalui KTT ASEAN 2023 dengan adanya peningkatan kualitas pendidikan dapat memberikan sumbangsih pada tiap-tiap negara yang tergabung  dalam KTT ASEAN 2023 khususnya Indonesia.

Irgi Ibrahim, Mahasiswa  Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Cendana Kupang, pun menyampaikan dukungan yang sama.
Irgi menyebut, KTT ASEAN 2023 membawa dampak signifikan dalam konteks geo politik. Menurut dia, keanggotaan di ASEAN memberi kesempatan bagi Timor Leste untuk memperkuat kedaulatan nasionalnya.
“ Melalui Forum KTT ASEAN 2023 ini. Timor Leste memiliki platform untuk berinteraksi dengan negara-negara ASEAN dan memperkuat hubungan bilateral  dalam konteks geo politik sehingga dapat membantu Timor Leste untuk berkembang demi kepentingan nasionalnya dan mengurangi ketergantungan pada kekuatan eksternal. Secara keseluruhan, keanggotaan Timor Leste di ASEAN memberikan manfaat strategis dalam hal kedaulatan, stabilitas regional, akses ke sumber daya dan pengaruh geo politik,” ungkapnya.

Dukungan yang sama juga disampaikan Ryan Kurniadi Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknik Universitas Cendana sekaligus Ketua Umum HMI Komisariat KIPMA UNDANA.
Ryan mengatakan, tindak pidana perdagangan orang [TPPO[ menjadi isu yang sangat penting dalam pembahasan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo.

“ Perlu kita ketahui bersama bahwa kasus TPPO di tahun 2022 mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya, dimana peningkatannya berkisar 100 persen, yang awalnya 351 kasus  menjadi 752 kasus. Ini miris sekali. Maka dari itu masalah TPPO harus dicegah juga harus menjadi perhatian yang serius dan komprehensif, baik dalam inisiatif sendiri maupun negara ASEAN secara luas. Maka isu ini menjadi penting untuk dibahas dalam negara-negara ASEAN,” kata Ryan Kurniadi.

“ Harapan kami adalah dalam pembasan isu TPPO  yang nantinya akan didengar dalam KTT ASEAN tahun 2023 di Labuan Bajo  akan menjadi suatu temuan yang melahirkan solusi terbaik  dalam melihat permasalahan tersebut baik dalam mencegah, memberantas dan melihat korban-korbannya,” harapnya.
KTT ASEAN 2023 dan Peran Strategis Indonesia.

Dr. Suriyanto PD, SH, MH, M.Kn, dosen salah satu perguruan tinggi di Jakarta, juga mendukung penuh terselenggaranya KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Suriyanto mengatakan, terselenggaranya KTT ASEAN 2023, dimana Indonesia kembali menjadi tuan rumah perhelatan internasional, memberikan peluang dan menunjukkan peran strategis Indonesia memperkuat kapasitas dan kapabilitas kelembagaan ASEAN utamanya dalam membentuk tatanan kawasan yang mendasarkan pada multilateralisme dan nilai-nilai inklusivitas.

Untuk itu, kata dia, penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 harus kita dukung.
“ KTT ASEAN 2023 dimana Indonesia menjadi tuan rumah, menunjukkan peran strategis Indonesia di mata internasional. Kita harus berbangga hati, dan harus mendukung penuh terselengaranya KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, dan nanti akan berlanjut di Jakarta pada September 2023 mendatang,” kata Suriyanto kepada strateginews.id, Rabu [10/5/2023].

Ketua Umum DPP Persatuan Wartawan Republik Indonesia [DPP PWRI] ini menyebut, Indonesia bertekad mengarahkan kerja sama ASEAN tahun 2023 untuk melanjutkan dan memperkuat relevansi ASEAN dalam merespon tantangan kawasan dan global, serta memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan, untuk kemakmuran rakyat di Asia Tenggara.

Sebagai salah satu negara pendiri dan negara terbesar di ASEAN, banyak pihak berharap Indonesia akan dapat memfasilitasi berbagai terobosan dan inovasi sebagai solusi dalam mengatasi tantangan dan permasalahan dunia yang juga dihadapi oleh kawasan. 
“ Kepercayaan dan dukungan berbagai pihak terhadap keketuaan Indonesia merupakan buah dari strategi diplomasi Indonesia serta kepemimpinan yang kuat dalam ASEAN mulai dari awal pembentukannya di tahun 1967 sampai dengan saat ini. Ini menjadi kebanggaan kita semua sebagai anak bangsa,” ujarnya.

Penulis: Jagad N
copyright@strateginews.id
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url