Disnakertranskop UKM Barito Utara, Gelar Rakor Ketenagakerjaan
BARITO UTARA, MKNews-Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM (Disnakertranskop UKM) Kabupaten Barito Utara menggelar Rakor Ketenagakerjaan Pemagangan Dalam Negeri Kabupaten Barito Utara Tahun 2024. Bertempat di Aula kantor Bappedalitbang setempat, Senin 20/05/2024.
Rapat Koordinasi Ketenagakerjaan Pemagangan Dalam Negeri Kabupaten Barito Utara mengusung Tema: "Optimalisasi Norma Ketenagakerjaan Wujudkan Calon Pekerja Yang Kompeten.
Rakor tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Nakertranskop UKM Barito Utara M. Mastur, dihadiri Kabid Koperasi, Kabid Transmigrasi, Kepala bidang UKM dan Pejabat fungsional, serta beberapa perusahaan yaitu PT Hamparan Mulia, PT Mitra Barito, dan 50 orang peserta magang.
Kadis Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Barito Utara, M.Mastur mengatakan, pemagangan adalah salah satu sistem pelatihan kerja. Hal ini dilakukan secara terpadu baik di lembaga pendidikan yang terpadukan dengan sistem kerja langsung di dunia kerja untuk meningkatkan pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan keahlian sehingga nanti kita mudah mendapatkan kompetensi tertentu.
"Peserta pemagangan ini nantinya ditempatkan ke lokasi pemagangan masing-masing dan ini perlu kita berikan pembekalan pengetahuan terkait dengan pengetahuan umum tentang dunia kerja dan dimana nanti adik-adik di tempatkan sudah tau gambaran tentang norma-norma ketenagakerjaan, peraturan dan ketentuan-ketentuan pemagangan.
"Dan melalui program pemagangan ini kita harapkan kepada seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Barito Utara dan khususnya dimana peserta pemagangan ditempatkan di perusahaan masing-masing dan kita harapkan antara pemerintah Kabupaten Barito Utara menyiapkan tenaga kerja yang kompetensi sehingga tidak ada lagi alasan dunia kerja menolak dan tidak ada lagi perusahaan untuk tidak menerima," kata Mastur.
Tidak ada alasan lagi perusahaan di Kabupaten Barito Utara tidak menerima tenaga kerja Barito Utara kalau sudah kita laksanakan secara kolaborasi peningkatan kompetensi. Karena selama ini katanya banyak alasan untuk menerima dan salah satunya tidak memenuhi syarat skill dari perusahaan-perusahaan di Kabupaten Barito Utara.
"Lebih lanjut, alasan skill itu ada sinergi kolaborasi antara pemerintah daerah Kabupaten Barito Utara dengan perusahaan. Dan bagaimana meningkatkan skill pemuda-pemudi di kabupaten Barito Utara, apakah? melalui dana CSR yang ada atau kolaborasi dengan anggaran dana desa di masing-masing desa dan kelurahan," ucapnya. (Led)