Masyarakat Desa Penda Durian Klaim Lahan Tuntut Kebun Kemitraan
MENTAYA HULU, MKNews-Ratusan warga masyarakat Desa Penda Durian, Kecamatan Mentaya Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur melakukan aksi klaim lahan.
Hal tersebut dilakukan warga lantaran tuntutan kemitraan yang dijanjikan PT Intiga Prabhakara Kahuripan (IPK) belum juga direalisasikan.
Juru bicara masyarakat, Ahmad Maulana mengatakan, sebagaimana yang disebut dalam Surat Pernyataan Penyerahan Lahan (SPPL) tidak direalisasikan sejak warga masyarakat Desa Penda Durian menandatangani dan saat menerima uang Ganti Rugi Tanam Tumbuh (GRTT) pada Desember 2016.
"Dalam menunjukan sikap maka warga masyarakat Desa Penda Durian memasang patok dan papan plang dilahan yang di kalim seluas 798 hektar," katanya, Senin (1/4).
Sementara itu, Migo Ketua BPD Desa Penda Durian saat memberikan arahan kepada warga ia mengatakan, dengan menghentikan kegiatan pihak perusahaan di lahan yang di klaim merupakan aksi damai.
"Ini kita lakukan, untuk menuntut hak kita yakni dengan pihak perusahaan yang telah berjanji memberikan kemitraan sesuai yang sudah disepakati bersama masyarakat," katanya dihadapan ratusan warga.
Ahmad Maulana menambahkan, diketahui, bahwa permasalahan tersebut sebetulnya sudah disepakati, akan tetapi dengan bermacam-macam alasan pihak perusahaan seakan menghindar dari perjanjian yang sudah disepakati bersama tersebut.
"Yang merupakan sebuah perjanjian antara waga masyarakat desa Penda Durian dengan pihak perusahaan PT. IPK sesuai yang tertuang didalam Surat Pernyataan Penyerahan Lahan (SPPL)," jelasnya.
Menurutnya, pihak perusahaan terkesan masih berdalih, padahal tuntutan warga jelas-jelas sudah ada tertuang dalam Surat Pernyataan Penyerahan Lahan (SPPL).
"Berarti pihak perusahaan tersebut telah mengingkari janjinya dalam SPPL," ujarnya
Pada kesempatan tersebut hadir Kepala Desa Penda Durian, Heriansyah. Dirinya mengingatkan agar masyarakat jangan berbuat anarkis serta perbuatan melawan hukum.
"Kita kumpul dilahan milik kita, jangan anarkis, intinya kita hari ini menahan lahan dan tuntutan kita yaitu kemitraan sesuai dengan janji pihak perusahaan," katanya.(unt)
