SUMUR BOR BERMASALAH WARGA MINTA PERHATIAN PEMERINTAHAN DESA.
Penggalian sumur bor untuk 14 titik bertempat Desa Hanjak Maju, sumber dari Dana Desa(DD) Tahun 2019 yang mengeluarkan anggaran diatas RP.140.000.000,00 (SERATUS EMPAT PULUH JUTA RUPIAH), hasilnya masih belum memuaskan bagi masyarakat. Pasalnya 1 titik sumur bor masih tidak bisa digunakan berlokasi di RT 01.
Sempat kami beritakan sebelumnya dari kelanjutan pekerjaan terebut, nyatanya hingga sekarang belum mendapatkan hasil maksimal. Dari keterangan warga setempat saat kami konfirmasikan sabtu (06/07/2019) salah satunya berinisial (R) menjelaskan," para pekerja menguras pasir yang ada pada sumur bor tersebut berkisar 3 jam saja. Pekerja meminta agar warga membantu membelikan minyak "BENSIN" Untuk pengisian mesin sedot agar mendapatkan hasil maksimal. Namun hingga saat ini belum membuahkan hasil maksimal.kamipun mencoba menghubungi Kepala Desanya, tapi tidak ada respon," ujarnya.
Pemilik peralatan pengeboran sumur bor ( pemborong) saat kami mintai keterangannya ,"membenarkan bahwa mereka meminta bantuan untuk tambahan minyak bensin kepada warga dilokasi. Adapun untuk jumlah upah borongan yang didapat dari hasil tiap titik sumur bor tersebut, dia mendapatkan Rp.7.000.000,00. (Tujuh Juta Rupiah),". Mengenai anggaran Dana diatas Rp.140.000.000,00 ( Seratus Empat Puluh Juta Rupiah). Sedangkan untuk pajak 13%," ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, warga Rt 01 masih mengharapkan tindak lanjut pemerintahan Desa atas kendala yang ada. Kalau tidak ada tersisa dana anggaran, sekiranya bisa dianggarkan kemudian. (DARTO).
