Nenek Ini Menangis, H. Sugianto Sabran Sambangi Baraknya.Ada Apa?



PALANGKA RAYA – Mknews-  Pemimpin yang Selalu peduli dan mendengarkan keluhan masyarakatnya sangat disenangi masyarakat Kecil,saat Tim mediakaltengnews dan inovasi borneo yang terus memantau bantuan yang dibagikan ke masyarakat ada beberapa masyarakat Kapuas yang tinggal di barak mengatakan baru ini kami mendapatkan bantuan sembako dari Pak Gubernur (Sugianto Sabran) katanya, saya Rasa Haru karena TaK pernah kami dapatkan bantuan seperti ini, semoga kami yang tanggal di barak juga mendapatkan Blt kata ahmad yang keseharianya pedagang pentol diseputaran kabupaten Kapuas.


Masyarakat kabupaten kapuas mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sugianto Sabran sampaikan.”Curhatan kami yg tinggal dibarak,terimakasih buat Gubernur Kalimantan Tengah. Hampir 10 tahun lebih tinggal dibarak baru hari ini dapat bantuan dr pemerintah/atau petinggi negara atau pemimpin (selain BPJS kesehatan)dengan KTP setempat. Mungkin kesalahan kami tidak mendekat kepada Rt karena terlalu sibuk mencari nafkah.(bukan niat menyudutkan RT/RW mana pun).

tidak pernah dapat bantuan apapun
Kami tinggal dibarak bukan karena suka tapi karena memang tidak ada tempat tinggal lain yang bisa menampung rumah org tua sangat kecil dan sudah ditempati Kaka dan keluarganya sedangkan mertua jauh itupun diwariskan kemana mama tiri dan anak barunya

Dan terpaksa tinggal di barak
Kami Kerja berjualan pentol

Sempat dulu kerja perusahaan ya tahu sendiri gajih perusahaan swasta dikapuas dan harus membayar barak setiap bulan.

Pernah kami berjualan pentol didepan barak lewat beberapa org berjalan kaki kami bertanya mau kemana mau ambil bantuan dana dr pemerintah. Saya pun menengok rumah mereka memang kelihatan miskin mereka pantas mendapatkan itu, Lalu saya sekarang berpikir mereka mempunyai tanah dan rumah ya memang tidak mewah tapi ada!dan mereka mendapatkan bantuan dr pemerintah,sedangkan kami jangankan mempunyai tanah dan rumah untuk makan saja kami harus kerja dengan giat. Jauh harapan saya mempunyai tanah dan rumah,pernah juga melihat bedah rumah yang tidak layak menjadi dilayakkan diberi bantuan dana rehap. Lagi-lagi mereka mempunyai rumah dan tanah ya memang keadaan rumah yg memprihatin kan dan mereka memang pantas dibantu ada rasa iri (bukan dengki).

apakah pemerintah meanggap kami (yg tinggal dibarak) lebih kaya dari mereka dan saya mau bertanya kepada kalian apa pendapat kalian?.” Kutipan curahan hati masyarakat tersebut mengerakan hati saya sebagai seorang penulis untuk membuat berita tersebut.


Dan kami Tim redaksi juga memantau pembagian sembako yang diberikan oleh Gubernur Sugianto Sabran melalui uang pribadinya juga dirasakan oleh masyarat dahirang, barimba, dadahup yang merasa (terharu), atas pembagian sembako tersebut sangat berarti bagi kami saat Covid Melanda kata salah satu warga dadahup.

Saat Tim juga memantau kunjungan Gubernur Sugianto Sabran ke Flamboyan Bawah seorang nenek merasa terharu dan meneteskan air mata haru ketika Gubernur memberikan bantuan.

Gubernur pun merasa iba setelah melihat kondisi sang nenek dan berbincang dengannya dengan bahasa Dayak. Ia juga memberikan bantuan langsung tunai pribadinya kepada sang nenek untuk membeli Sembako dan keperluan lainnya. Sebelum melanjutkan peninjauannya, Gubernur Sugianto bepesan kepada anak sang nenek dan tetangganya untuk membantu merawat nenek tua tersebut. (Red*/Edit Sgh)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url