Bupati Murung Raya Tekankan Outcome, Bukan Hanya Opini WTP
PURUK CAHU,MKNews – Menanggapi pemandangan umum fraksi DPRD terhadap pertanggungjawaban APBD 2024 pada rapat paripurna ke-II masa sidang III tahun 2025, Bupati Murung Raya, Heriyus, menegaskan bahwa capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK bukanlah tujuan akhir, melainkan fondasi penting dalam tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan transparan.
Menurutnya,
opini WTP mencerminkan pengelolaan keuangan daerah yang tertib, efisien, serta
sesuai regulasi yang berlaku. Namun, ia sependapat dengan pandangan fraksi
bahwa pencapaian administratif semata belum cukup jika belum dirasakan langsung
manfaatnya oleh masyarakat.
“Kami
berkomitmen memperkuat pelaporan berbasis outcome, yaitu capaian nyata dari
pembangunan. Setiap rupiah yang dibelanjakan tidak hanya tercatat secara
akuntabel, tetapi juga berdampak positif bagi kualitas layanan publik,
peningkatan kesejahteraan, serta keberlanjutan pembangunan,” tegas Bupati
Heriyus, Selasa (9/9/2025).
Ia
menambahkan, evaluasi berbasis hasil akan diperkuat dalam sistem pelaporan dan
perencanaan ke depan. Hal ini mencakup indikator konkret seperti penurunan
angka kemiskinan, dampak belanja modal terhadap akses jalan desa, jembatan,
layanan publik, serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Terkait
dinamika fiskal, Heriyus menjelaskan penurunan pendapatan sebesar Rp99,6 miliar
terutama dipengaruhi faktor eksternal, yakni koreksi proyeksi dana transfer
pusat pada komponen DAK Fisik Pekerjaan Umum dan DAU-Spesifik Grant. Sementara
kenaikan belanja Rp228,9 miliar bersumber dari pemanfaatan SILPA tahun
sebelumnya untuk program prioritas dan mendesak, seperti penanganan inflasi,
pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM), serta proyek strategis yang
berdampak langsung pada masyarakat.
“Mengenai
pembiayaan defisit dari SILPA, kami akui pola ini tidak ideal untuk jangka
panjang. Namun, penggunaannya tahun ini merupakan langkah strategis untuk
menjaga momentum pembangunan tanpa membebani masyarakat dengan sumber
pendapatan baru,” jelasnya.
Lebih
lanjut, Bupati menegaskan bahwa pemerintah daerah akan mengintensifkan upaya
peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta mencari sumber pembiayaan
inovatif. Ia memastikan alokasi anggaran dalam Perubahan APBD 2025 akan
dipertajam untuk pemenuhan layanan dasar, penguatan ekonomi rakyat, dan
pemerataan infrastruktur. “Kami mengajak seluruh fraksi di DPRD untuk
bersama-sama mengawal implementasi APBD Perubahan ini agar benar-benar memberi
manfaat maksimal bagi masyarakat Murung Raya,” pungkas