Lokalisasi Prostitusi Merong Resmi Ditutup Oleh Pemerintah Kabupaten Barito Utara
Dalam sambutannya Kepala Dinsos PMD Provinsi Kalimantan Tengah yang dibacakan Dra. Nonsihai.,M,Pd mengatakan berdasarkan dari hasil pendataan yang telah dilakukan dan diperoleh data bahwa di Provinsi Kalimantan Tengah terdapat dua belas Laokalisasi dan lokalisasi yang beroperasi.
Plt Dinsos PMD Eveready Noor, SE melaporkan jumlah Wanita Tuna Susila (WTS) yang terdata pada tahun 2018 sebanyak seratus enam puluh orang, sedangkan pemilik wisma sebanyak sembilan belas orang yang bersedia dipulangkan. Sebagian lima orang mengundurkan diri dan memilih pulang dengan biaya sendiri.
Wanita Tuna Susila yang dipulangkan ke daerah asalnya tersebut berjumlah lima orang dengan rincian sebagai berikut, dari Jawa Timur satu orang, Kalimantan Selatan Satu orang, dan Kalimantan Tengah dua orang. Kelima orang penghuni lokalisasi ini akan di pulangkan ke Provinsi dan Kabupaten atau Daerah asalnya," kata Eveready Noor.
Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra saat membacakan sambutan Bupati Barito Utara H. Nadalsyah menyampaikan bahwa seperti kita ketahui bersama dampak dari keberadaan lokalisasi prostitusi tersebut sangat luas, ancaman penyebaran penyakit menular seksual. saat ini banyak orang yang menderita atau meninggal dunia diakibatkan terinfeksi penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak sehat.
Karena tidak dengan pasangan yang sah. Berbagai bentuk kemaksiatan yang lain mengiringi duni prostitusi adalah minuman keras, narkoba, judi, yang bisa menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya," tutup Sugianto Panala Putra mengakhiri sambutan Bupati. (Led)
