Namanya Dicatut Marcos Tuwan Bantah Pernyataannya Di Salah Satu Media Online Yang Menyudutkan Polda Kalteng.



PALANGLA RAYA,MKNews - Baru baru ini beredar pemberitaan di Radar Online yang diduga sengaja menyudutkan Kapolda Kalteng Irjen Pol Anang Avianto dan jajarannya.

Pemberitaan oleh media Radar Online pada tanggal 25 September 2023 diantaranya menyebutkan  "Sejumlah tokoh adat Dayak yang tergabung dalam Lembaga Musyawarah Masyarakat Adat Dayak dan Daerah Kalimantan Tengah (LMMDD-KT) melaporkan perilaku Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Nanang Avianto kepada Presiden Jokowi dan Kapolri. Mereka meminta orang nomor satu di Polda Kalimantan Tengah ini segera dinonaktifkan atau minimal dipindahkan dari Bumi Pancasila atau Bumi Tambun Bungai. Laporan ini terkait dugaan penyalahgunaan wewenang oleh Kapolda Kalimantan Tengah"

" Diduga Kapolda Kalteng membekingi ilegal mining dan melakukan pungli kepada pengusaha alat berat. Kegiatan ilegal mining menggunakan alat berat excavator pc 200 sebanyak 573 unit. Saat ini beroperasi di dalam kawasan hutan produksi dengan menerima suap sebesar Rp 75 juta per bulan dari 1 unit alat berat dari pemilik alat berat,”

Sementara, Sekretaris LMMDD-KT, Marcos Tuang menyebutkan Kapolda Kalteng juga diduga melakukan korupsi pengadaan genset listrik untuk rutan Polda dengan senilai Rp 3 milyar.

“Genset baru dipakai 4 bulan yang saat ini genset rusak tidak bisa dipakai dan sering tahanan tidak ada lampu dan alat X-ray seharga Rp 2 milyar (dua milyar) juga rusak. Padahal, baru 2 bulan dipakai. Kemudian Kapolda Kalteng juga sering sekali menerima suap dari orang-orang yang ingin kasusnya dibantu dan beliau melakukan intervesi dengan penyidik Reskrimum dan Reskrimsus agar menghajar lawan dari kolega atau rekan Kapolda Kalteng itu,"

POTRETKALTENG.COM  mendatangi Marcos Tuwan yang saat ini sedang menjalani hukuman di Rumah Tahanan Negara( Rutan ) Palangka Raya untuk mengkonfirmasi terkait pernyataannya di media Radar Online.

Didampingi Kepala Keamanan Rutan Palangka Raya Ananda Alif Marcos Tuwan mengatakan dirinya membantah dengan keras .

" Saya menyangkal dan tidak benar bahwa saya dalam pemberitaan  tersebu menyudutkan serta menjudge ( menghakimi )  Kapolda Kalteng dan jajarannya"

Ia menambahkan bahwa diduga ada seseorang dengan sengaja mencatut namanya untuk menyudutkan Polda Kalteng.

" Saya tidak pernah ditahan di Polda Kalteng dan bukan Kapasitas saya,nama saya salah  ,saya juga berharap teman teman media di Palangka Raya dan Polda Kalteng untuk melacak keberadaan media Radar Online yang diduga tidak jelas ini" tutupnya

Ditempat yang sama kepala Keamanan Rutan Palangka Ananda Alif menyatakan bahwa selama beberapa hari ini tifak ada awak media yang bertemu dengqn Marcos Tuwan

" Biasanya juga teman teman media selalu koordinasi untuk mewawancara warga binaan disini,dan selalu kita dampingi agar tidak menggangu proses hukuman yang sedang dijalani,kalau seperti ini kan yang dirugikan warga binaan kami" pungkasnya. 

( AUL)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url