Plt Kadinkes Kapuas Resmi Buka Pelatihan OJT Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal di RSIA Yasmin Palangka Raya
PALANGKA RAYA,MKNews — Plt.Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, dr. H. Ahmad Haspiani, M.M.Kes, memberikan sambutan sekaligus resmi membuka kegiatan Pelatihan On the Job Training (OJT) Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal yang berlangsung di Aula Lantai 3 RSIA Yasmin Palangka Raya, Selasa (2/12/2025).
Dalam sambutannya, dr. Ahmad Haspiani menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, khususnya dalam penanganan kegawatdaruratan ibu dan bayi baru lahir, merupakan langkah penting dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian maternal-neonatal. “Pelatihan seperti ini sangat strategis untuk memastikan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan siap menghadapi kondisi gawat darurat secara cepat, tepat, dan profesional,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa keberhasilan penanganan kegawatdaruratan sangat ditentukan oleh keterampilan, ketepatan tindakan, dan koordinasi antar tenaga kesehatan. Oleh karena itu, pelatihan OJT diharapkan dapat memperkuat kompetensi praktis peserta melalui pembelajaran yang langsung diaplikasikan di lapangan.
Pelatihan yang diselenggarakan di RSIA Yasmin ini diikuti oleh tenaga kesehatan dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan, dengan tujuan meningkatkan kemampuan deteksi dini, stabilisasi pasien, dan rujukan yang efektif pada kasus maternal dan neonatal. Kegiatan ini juga menghadirkan instruktur berpengalaman yang memberikan materi mulai dari penanganan perdarahan, eklampsia, asfiksia, hingga resusitasi bayi baru lahir.
Pihak RSIA Yasmin menyambut baik pelaksanaan pelatihan ini sebagai wujud kolaborasi dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di wilayah Kalimantan Tengah, khususnya dalam memastikan keselamatan ibu dan bayi.
Dengan dibukanya kegiatan secara resmi oleh Plt. Kadis Kesehatan Kapuas, diharapkan pelatihan OJT ini dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas layanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal serta mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi.(Heri)
