Gubernur Berikan Aspirasi Kepada Sangar Tari
“Karena sebagai budaya adat, jadi kita bersama-sama terus melestarikan sanggar tari tersebut,” kata Sugianto Sabran pada Selasa 25/06/2019.
Menurut Sugianto tari khas dayak memiliki keberagaman dan ciri khas yang sangat bagus.
Yang mana ini merupakan salah satu identitas yang dimiliki suku dayak, bahkan keberlangsungannya saat ini sangat tergantung pada sanggar tari yang ada.
“Kalau bisa kepada dinas terkait terus memperhatikan hal semacam itu dan berikan bantuan kepada sanggat tari adat dayak yang ada di Kalteng,” lanjutnya.
Karena budaya yang sudah dibangun sejak nenek moyang kita ini tidak akan pernah dilupakan. Apalagi dengan rencana pemindahan ibukota ke Kalteng, jangan sampai itu hilang.
“Tetap menjaga dengan sama-sama walaupun dengan adanya isu pemindahan ibukota negara ke Kalteng,” Tegasnya.
Lanjutnya, pertunjukan tari dayak beberapa kali sempat membuag wisatawan lokal ataupun mancanegara terpukau. Ia juga menyebutkan sangat terpukau dengan penampilan anak usia dini sudah pintar menari adat dayak.
“Dari usia dini itu jugalah kita terus didik agar tarian ini bisa bertahan dan dikenal hingga internasional. Bantuan sebesar Rp 15 Juta untuk sanggar tari yang diberikan, supaya dapat termotivasi dan bersemangat untuk menari,” pungkasnya
