Telah Ditemukan Mayat Laki - Laki Dalam Posisi Tengkurap.


Pulang Pisau, MKNews- Warga Desa Wonoagung, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, digegerkan oleh penemuan seorang mayat laki-laki di Parit Sekunder 10, Sebelah Kanan desa setempat, Minggu (01/12/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolres Pulang Pisau, AKBP Siswo Yuwono BPM melalui Kapolsek Maliku, Ipda Laaser K, menurutnya, korban diketahui bernama Toradi (74) warga Jalan Pondasi lll, RT.03 RW. 01 Desa setempat.

"Korban pada saat ditemukan mengenakan kaos lengan panjang warna kuning dan mengenakan celana panjang warna hijau serta celana 3/4 warna biru,” kata Laaser, Senin (02/12/2019).

"Berawal sekitar pukul 06.00 WIB, korban berpamitan dengan istrinya, Wariyah untuk berangkat ke kebun dengan menggunakan sepeda motor merk Honda Supra. Namun hingga sure hari, suaminya tidak juga kunjung pulang. kemudian Wariyah mendatangi Saudara, Putra Aditya meminta bantu untuk mencari Suaminya (Korban).

Selanjutnya, saudara Putra Aditya mengajak Saudara, Jainal Abidin untuk mencari Korban dengan menggunakan masing-masing sepeda kayuh/ontel menuju kebun di Parit sekunder 10.

Setelah masuk di jalan sekunder, sekitar 1,5 km, keduanya / kedua saksi melihat ada kebakaran lahan. akhirnya mereka memutuskan untuk menerobos ke arah parit sekunder 11 dan bertemu dengan Saudara Sukijan.

Karena tidak mengetahui keberadaan si korban, kemudian Saudara Sukijan menyuruh mereka untuk mencari di lahan milik korban yang berada di Sekunder 10.

Setelah berjalan menuju ke parit Sekunder 10, akhirnya Saudara Aditya dan Saudara Jainal Abidin melihat korban dalam posisi tengkurap di parit,” terang Ipda Laaser K.

Ditambahkannya," kemudian keduanya / kedua saksi menyampaikan kejadadian itu kepada Kepala Desa, warga setempat dan Bhabinkatibmas, lalu mengajak mereka untuk melihat ketempat kejadian perkara (TKP).

Pada saat petugas datang ke TKP, lahan sekitar terlihat telah habis terbakar namun api sudah padam. Telah ditemukan sepeda motor milik korban yang sudah terbakar, 1 buah parang, 1 buah sandal jepit milik korban bekas terbakar, 1 buah arit dan rumput yang sudah diikat serta 1 batang kayu yang diduga digunakan Korban untuk memadamkan api.

Dari hasil pemeriksaan team medis Puskesmas Maliku (Dr. Andriyansyah) tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dalam keterangan, diduga korban kehabisan nafas karena terkepung asap atau dalam bahasa kedokteran disebut keracunan karbondioksida,” Tutupnya.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url