Korem 102/Pjg Memberikan Materi Bela Negara Kepada Mahasiswa Baru Akademi Bidan Betang Asi
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) untuk membangkitkan jiwa nasionalisme kepada Mahasiswa Akbid Betang Asi Raya.
Kapenrem, Mayor Inf. Mahsun Abadi mengatakan, bela negara merupakan hak dan kewajiban sebagaimana tercantum dalam pasal 27 ayat (3) UUD 1945. Bela negara jangan dipahami secara sempit dan sederhana sebatas perang atau pertempuran menghalau musuh oleh militer. Bela negara harus dipahami secara luas sebagai sikap perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalani kelangsungan hidup bangsa dan negara untuk menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan baik dari dalam maupun luar negeri.
"Unsur-unsur bela negara meliputi cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia, mencintai produk dalam negeri, jaga nama baik dan berkontribusi positif. Selain cinta juga ditopang kesadaran untuk menjaga keragaman atau kebhinnekaan dan sadar melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara secara seimbang. Yakin terhadap Pancasila dengan mengamalkan dalam kehidipan sehari-hari. Selain itu juga memiliki kerelaan untuk korbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk bela negara",tandas Kapenrem mantap.
Selanjutnya Kapenrem menambahkan, dalam era kekinian ada beberapa implementasi bela negara yaitu lestarikan Pancasila, cintai dan gunakan produk dalam negeri, gunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, gunakan medsos untuk sebarkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air, menggunakan medsos untuk hal yang positif dan produktif, berprestasi untuk kebanggaan bangsa, memiliki pemikiran yang inovatif, kreatif dan visioner.
Sementara itu tempat terpisah, Komandan Korem 102/Pjg, Kolonel Arm. Saiful Rizal, S. Sos, menyampaikan, ada 4 hal sebagai konsensus dasar dalam berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika serta 3 unsur pokok dalam wawasan kebangsaan yang meliputi rasa, paham dan semangat kebangsaan. "Jika para mahasiswa sudah memiliki rasa kebangsaan maka kita akan menjadi bangsa yang kuat, dihormati dan disegani diantara bangsa-bangsa di dunia," ujarnya.
Kegiatan tersebut sangat penting dilakukan, karena sebagai modal mahasiswa untuk terus menjaga keutuhan NKRI dalam menghadapi masa depan yang semakin berkembang dan maju tanpa menghilangkan rasa kepedulian, gotong royong maupun tekat mempertahankan keutuhan bangsa," terang Danrem.
Sementara itu, pimpinan Akbid Betang Asi Raya yang membidangi Kemahasiswaan mengungkapkan, materi kesadaran bela negara yang diberikan oleh pemateri mendapat respon sangat positif dari mahasiswa, hal ini terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan pada saat sesi tanya jawab.
"Terima kasih kepada Korem 102/Pjg yang telah memberikan pengetahuan kesadaran bela negara kepada para mahasiswa baru kami, sehingga mereka bisa menambah ilmu, wawasan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air. Semoga kegiatan seperti ini bisa berlanjut dan berkesinambungan kedepanya," tutup Mahsun
