Mengurangi Penyebaran Covid-19 Gubernur Kalteng Cek Kesiapan Bandara Tjilik Riwut
Dalam kesempatan itu Gubernur mengecek beberapa fasilitas yang ada Bandara supaya mengurangi penyebaran Covid-19, dan seperti ruang Observasi yaitu untuk pengecekan kesehatan penumpang yang suhu tubuhnya di atas normal atau 38°C ke atas. Gubernur pun mencoba alat disinfektan Bandara yang telah disiapkan bagi penumpang yang datang maupun calon penumpang yang akan berangkat.
Selain itu, lokasi tracking penumpang tak luput dari pantauan Gubernur. Karena saat ini penumpang pesawat di seluruh Indonesia diwajibkan untuk mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Healt Alert Card) yaitu dari Kementrian Kesehatan. Dan Gubernur menyampaikan nantinya Kartu tersebut akan diisi di pesawat-pesawat sehingga tidak menggangu kecepatan pengecekan di Bandara," kata Gubernur.
Selain Bandara Tjilik Riwut Gubernur juga mengecek kesiapan, kesiagaan Kalimantan Tengah dan mengecek kesiapan Bandara-Bandara di Kalimantan Tengah seperti Bandara Iskandar Pangkalan Bun, dan Bandara H. Asan Sampit. Di Bandara harus ada disinfektan, dan biliknya dipasang di keberangkatan dan kedatangan penumpang supaya steril semuannya," jelas Sugianto.
Gubernur menambahkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Ketua MUI Kalteng mengenai Shalat Jumat yang diganti dengan Shlat Dzuhur di rumah, terutama untuk daerah yang masuk zona merah. Dan untuk 28 hari ke depan atau memasuki Bulan Ramadhan, kebijakan serupa atau fatwa akan ditinjau dan dikomunikasikan kembali dengan MUI Kalteng.
Dan begitu juga dengan Walikota Palangka Raya, dan Sekda Kota Palangka Raya, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya untuk memasang bilik disinfektan di beberapa titik di Kota Palangka Raya, termasuk di mal atau pusat-pusat perbelanjaan dibantu Pemerintah Provinsi Kalteng. Sehingga perekonomian kita tetap berjalan dan tumbuh dengan baik," imbuh Gubernur.
Sedangkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Darurat Bencana Covid-19 yang berkoordinasi oleh Sub Gugus Tugas Doa, Pencegahan dan Mitigas melaksanakan penyemprotan disinfektan pada fasilitas umum, fasilitas publik, perumahan, dan meliputi jalan-jalan utama di Kota Palangka Raya, taman publik kawasan permukiman, dan rumah-rumah ibadah. Physical and social distancing, masyarakat dihimbau untuk mengikuti petunjuk yang telah disampaikan oleh pemerintah.
