Mediasi Persoalan Tanah Warga Desa Muara Inu dan PT MGE Belum Ada Titik Temu
Dan untuk menyelesaikan persoalan ini pihak Kecamatan Lahei dan Polsek Lahei melakukan mediasi mempertemukan kedua belah pihak di Aula Kantor Kecamatan Lahei, Kamis 08/12/2022.
Hadir dalam mediasi tersebut, Camat Lahei Rusihan, SPd beserta Staf, dari Polsek Lahei Kanit Intelkam Polsek Lahei Suwarto dan Hendrayadi, Kepala Desa Muara Inu beserta Ketua BPD, dari pihak PT Mirah Ganal Energi (MGE) Darmandi. B dan Kadi. Sedangkan dari pihak warga Muara Inu 5 orang yakni Jainal, Jainap, Daham Bin Gusti Asri, Sasnaiyani dan Awan.
Ramli LSM KPK Nusantara Barut, selaku penerima kuasa untuk mendampingi ke 5 orang warga Desa Muara Inu tersebut menyampaikan agar pihak perusahaan PT Mirah Ganal Energi (MGE) bisa melakukan pembayaran ganti rugi, yaitu terhadap tanah dan tanam tumbuh yang di gusur oleh pihak perusahaan untuk penanaman pipa.
"Karena hampir dua tahun ini, pihak perusahaan tidak melakukan pembayaran ganti rugi kepada warga Desa Muara Inu selaku pemilik tanah yang telah digusur oleh pihak perusahaan PT Mirah Ganal Energi (MGE) tersebut," bebernya.
Sementara itu, pihak perusahaan PT Mirah Ganal Energi (MGE) mengklaim bahwa pihaknya sudah melakukan pembayaran ganti rugi, terhadap tanah warga desa Muara Inu yang tanahnya telah di gusur untuk penanaman pipa oleh pihak perusahaan. Dan jika warga Desa Muara Inu keberatan silakan bawa ke jalur hukum kami siap," ujarnya.
Adapun mediasi yang difasilitasi pihak Kecamatan dan Polsek Lahei tersebut tidak menemui titik temu dan kedua belah pihak tetap bersikukuh pada pendiriannya masing-masing, untuk membuktikan pihaknya secara bersama-sama turun ke lapangan untuk mengecek tanah yang menjadi permasalahan tersebut dan hal itu disepakati oleh kedua belah pihak, menunggu kondisi air sungai surut dan diagendakan melalui masing-masing warga Muara Inu. (Led)
